Search This Blog

Princess's Gallery

Kamis, 28 Februari 2013

LANGIT DAN BUMI

Sesungguhnya tak pernah sang kekasih mencari
tanpa dicari oleh kekasihnya

Apabila kilat cinta telah menyambar hati yang ini, ketahuilah bahwa ada cinta dalam hati yang lain
Apabila cinta Allah bertambah besar di dalam hatimu, pastilah Allah menaruh cinta atasmu

Tak ada bunyi tepuk tangan hanya dengan satu tangan, tanpa tangan lain, Kebijaksanaan Ilahi adalah takdir dan ketetapan, yang membuat kita cinta satu sama lain Karena takdir itulah, setiap bagian dunia ini dipertemukan dengan jodohnya

Dalam pandangan orang bijak:
Langit adalah laki-laki dan Bumi adalah wanita;
Bumi memupuk apa yang telah dijatuhkan oleh Langit
Apabila Bumi kekurangan panas, maka Langit mengirimkannya;
Apabila ia kehilangan kesegaran dan embun, Langit memperbaharuinya. Langit berkeliling, bagaikan seorang suami mencari nafkah,ke sana ke mari demi istrinya;
Dan Bumi sibuk dengan urusan rumah tangganya;
ia melahirkan dan menyusui apa yang dilahirkan

Anggaplah Bumi dan Langit sebagai yang terkurniai dengan kecerdasan,
karena mereka melakukan pekerjaan makhluk yang memiliki kecerdasan
Andaikan pasangan ini tidak mengecap kenikmatan dari satu sama lain, mengapa mereka melangkah bersama bagaikan sepasang kekasih?
Tanpa Bumi, bagaimana bunga dan pohon-pohon bisa mulai berkembang?
Kalau begitu apa yang akan dihasilkan oleh air dan kehangatan Langit?

Sebagaimana Allah memberikan keinginan kepada laki-laki dan perempuan
sampai akhir
sehingga dunia akan terpelihara oleh kesatuan mereka
Demikian juga ia menanamkan ide ke dalam setiap bagian keberadaan nafsu
terhadap bagian-bagian lain

Siang dan malam bermusuhan kelihatannya;
namun keduanya memiliki satu tujuan
Masing-masing saling mencintai dan menyempurnakan karya mereka bersama,
Tanpa malam, alam manusia tidak akan menerima penghasilan,
sehingga tidak ada yang akan dipakai waktu siang..

Jalaluddin Rumi